Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Strategi Manajemen Risiko Forex


Investasi forex merupakan investasi yang sangat berisiko karena setiap trader memiliki kesempatan untuk rugi dan kehabisan modal.

Untuk trader yang bijak mereka akan menggunakan strategi manajemen risiko supaya dapat meminimalkan kerugian dan tahan banting terhadap serangkaian hasil trading buruk.

Apabila anda termasuk dalam trader pemula maka sangat penting untuk bisa mengambil keputusan investasi terbaik dan memiliki rasa percaya diri sehingga setiap transaksi yang anda ambil bisa membawa keuntungan.

Sebelum anda mengambil keputusan untuk trading, ada baiknya anda belajar dulu mengenai strategi manajemen risiko dan kami akan membahasnya lebih lengkap di artikel ini.

Strategi Manajemen Risiko Forex

Berikut ini adalah tips dan cara yang perlu diketahui dalam strategi manajemen risiko forex.

1. Tentukan Besarnya Jumlah Trading

Besarnya jumlah trading yang anda transaksikan menjadi sangat penting untuk menghindari kerugian besar dalam satu kali transaksi.

Untuk menentukan besarnya jumlah trading yang optimal maka anda harus terlebih dahulu menentukan Stop Loss dan berapa banyak uang yang sanggup anda tanggung kerugiannya.

Stop Loss tidak harus ditetapkan secara acak tetapi ada caranya seperti menggunakan titik support atau yang paling mudahnya adalah pada tingkat logis dimana Stop Loss akan memberitahukan bahwa anda telah salah memperkirakan arah pasar.

Jangan pasang Stop Loss yang terlalu dekat juga karena akan rawan tersentuh pada pergerakan normal dipasar.

Jangan juga pasang telalu jauh karena akan mengakibatkan kerugian yang lebih besar. Melalui proses belajar dan pengalaman maka anda akan tahu titik Stop Loss yang tepat.

Setelah anda mengetahui titik kerugian maksimal yang bisa anda tanggung maka selanjutnya anda akan mengetahui risikonya dan mulai menentukan besarnya jumlah trading.

Jangan sampai anda mengalami kerugian lebih dari 5% dari setiap kali transaksi. Dengan cara ini maka anda akan tahan banting jika mengalami kerugian beruntun.

2. Menggunakan leverage sewajarnya

Investasi forex menawarkan leverage yang bervariatif tergantung dari setiap broker forex. Dengan menggunakan leverage maka setiap trader memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan besar dengan modal kecil.

Tetapi anda harus berhati-hati dalam menentukan leverage karena semakin besar leverage yang digunakan maka semakin besar juga risiko kerugiannya.

Menggunakan leverage pada dasarnya untuk bertujuan mengendalikan uang besar dengan deposit yang kecil. Anda dapat mengontrol jumlah leverage dengan mempertimbangkan ukuran account.

Ada hubungan antara langsung angtara leverage dan efeknya terhadap perkembangan akun anda. Semakin besar jumlah leverage yang digunakan akan semakin cepat naik turunnya balance akun anda.

Disarankan untuk menggunakan leverage yang wajar sebagai salah satu langkah dalam manajemen risiko trading.

3. Mengelola Rasio Risiko

Salah satu cara terbaik untuk mengelola rasio risiko adalah trading dengan menempatkan target profit dan stop loss sebesar 2:1.

Maksudnya adalah setiap kali anda membuka posisi disarankan untuk mengejar profit 2 kali lebih besar dibandingkan kerugian yang siap anda tanggung.

Dengan menggunakan strategi manajemen risiko ini meskipun anda hanya benar sebanyak 50% saja maka anda tetap akan menfapatkan keuntungan karena akan mendapatkan lebih banyak profit pada transaksi yang menang daripada kehilangan uang pada transaksi yang merugi.

4. Keluar dari pasar di saat target profit tercapai

Take profit dapat memungkinkan anda untuk menutup transaksi secara otomatis disaat target keuntungan telah dicapai pada titik tertentu.

Jangan pernah mengganti titik Take Profit menjadi lebih tinggi disaat sedang mengalami keuntungan karena kita harus membiasakan disiplin dalam setiap transaksi.

5 Memilih broker forex terbaik

Supaya dapat menjalani strategi manajemen risiko dengan lancar tentulah harus didukung oleh broker forex terpercaya dan handal.